Proposal Kegiatan SILATURRAHMI AKBAR ALUMNI PESANTREN MUHAMMADIYAH KWALA MADU 2009

DASAR PEMIKIRAN

”Hidup – hidupilah Muhammadiyah jangan mencari hidup dalam Muhammadiyah”, ungkapan diatas adalah motto K.H.A.Dahlan yang tidak pernah usang di telan waktu. Ada harapan besar yang tertanam dalam hatinya, suatu saat kelak pergerakan yang didirikannya dengan susah payah, akan membuahkan hasil yang memuaskan baik bagi persyarikatan, bangsa dan negara serta yang terpenting umat islam di indonesia pada khususnya.
Berdiri dan kokohnya Pondok Pesantren Muhammadiyah Kwala Madu sejak tahun 1988 hingga sekarang tahun 2008 merupakan bukti konkrit betapa persyarikatan Muhammadiyah yang didirikan K.H.A. Dahlan mampu mempertahankan eksistensinya di tanah air tercinta ini. Sejak berdirinya, Pondok Pesantren Modren Muhammadiyah Kwala Madu telah mengeluarkan 15 angkatan alumni dengan nominal kurang lebih 500 alumni madrasah aliyah dan 1500 alumni madrasah tsanawiyah. Dari masing – masing alimni tentunya tersebar ke berbagai pelosok tanah air dengan membawa bekal yang didapatnya dari Pondok Pesantren sebbagai wadah pengisian ilmu pengetahuan secara spiritual, para alumni yang tersebar memiliki potensi dan kelebihan masing – masing baik di bidang olahraga, seni, kecerdasan intelektual, politik dan ekonomi serta beragam potensi lainnya.
Pasca Reuni Akbar tahun 2003 yang lalu, menghasilkan kesepakatan yaitu :
• Terpilihnya saudara M. Abrarrahman sebagai ketua Ikatan Alumni untuk yang pertama kalinya.
• Melaksanakan rutinitas Reuni Akbar setiap 4 tahun sekali.
• Bahwa yang Ikatan Alumni ”Pondok Pesantren”, adalah siapa saja yang pernah merasakan hidup mondok menjadi santri/ah Pondok Pesantren Muhammadiyah Kwala Madu walau kurang dari satu tahun masa belajar.

Perjuangan K.H.A.Dahlan yang bersusah payah mendirikan persyarikatan Muhammadiyah, keberadaan Pondok Pesantren Modren Muhammadiyah Kwala Madu Langkat – Binjai yang harus terus dilestarikan, serta hasil kesepakatan reuni akbar tahun 2003, menjadi landasan utama diselenggarakannya acara ”SILATURRAHIM AKBAR ALUMNI PESANTREN MUHAMMADIYAH KWALA MADU (REUNI AKBAR II)”. Dengan ini diharapkan dapat membawa nama baik Pondok Pesantren Kwala Madu di tengah – tengah masyarakat.

NAMA KEGIATAN

Silaturrahim Akbar Alumni Pesantren Muhammadiyah Kwala Madu (Reuni Akbar II)

TEMA

”Satukan Langkah, Pererat Ukhuwah Jalin kerjasama Dalam Dakwah ”

WAKTU DAN TEMPAT

Silaturrahim akbar ini diselenggarakan pada :
Hari/tanggal : Ahad/08 Februari 2009 M
Pukul : 10.00 WIB s/d selesai
Tempat : Pesantren Modern Muhammadiyah Kwala Madu
Jl. Tj.Pura KM 32 Simp. PGKM Langkat-Binjai

TUJUAN

1. Temu kangen Alumni antar angkatan 1994 – 2008
2. Mempererat ukhuwah islamiyah serta meningkatkan silaturahmi sesama alumni
3. Memilih ketua dan pengurus ikatan alumni Pondok Pesantren Muhammadiyah Kwala Madu periode 2008 – 2012

CINTA TAK SELALU BERWUJUD BUNGA

Suami saya adalah seorang insinyur, saya mencintai sifatnya yang alamidan saya menyukai perasaan hangat yang muncul di perasaan saya, ketikasaya bersandar di bahunya yang bidang.Tiga tahun dalam masa perkenalan, dan dua tahun dalam masa pernikahan,saya harus akui, bahwa saya mulai merasa lelah, alasan-alasan sayamencintainya dulu telah berubah menjadi sesuatu yang menjemukan.Saya seorang wanita yang sentimentil dan benar-benar sensitif sertaberperasaan halus. Saya merindukan saat-saat romantis seperti seoranganak yang menginginkan permen. Tetapi semua itu tidak pernah sayadapatkan.Suami saya jauh berbeda dari yang saya
harapkan.Rasa sensitif-nyakurang.Dan ketidakmampuannya dalam menciptakan suasana yang romantis dalampernikahan kami telah mementahkan semua harapan saya akan cinta yangideal.Suatu hari, saya beranikan diri untuk mengatakan keputusan sayakepadanya, bahwa saya menginginkan perceraian.”Mengapa ?”,tanya suami saya dengan terkejut.”Saya lelah, kamu tidak pernah bisa memberikan cinta yang sayainginkan,”jawab saya.Suami saya terdiam dan termenung sepanjang malam di depan komputernya,tampak seolah-olah sedang mengerjakan sesuatu, padahal tidak. Kekecewaansaya semakin bertambah, seorang pria yang bahkan tidak dapatmengekspresikan perasaannya, apalagi yang bisa saya harapkan darinya ?Dan akhirnya suami saya bertanya,” Apa yang dapat saya lakukan untukmerubah pikiran kamu?”Saya menatap matanya dalam-dalam dan menjawab dengan pelan, “Saya punyapertanyaan, jika kau dapat

Salam Persahabatan

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

sodiqi yang saya hormati, mohon maaf sebelumnya kalau mengganggu waktu istirahatmu. ana hanya ingin mengetahui perkembangan tentang kabar reuni yang akan dilaksanakan di pondok tercinta beberapa pekan lagi, sesuai permintaan kami dari panitia bahwa kita akan usahakan untuk bisa menghadirkan ayahanda Dinsyamsuddin pada acara reuni tersebut. dan untuk hal tersebut tentunya kami tidak bisa berbuat banyak melainkan ada harapan besar kami kiranya teman2 di Jogja berkenan melakukan lobi dan audiensi bertemu dengan PP Muhammadiyah dan memohon kesediaan Ayahanda agar berkenan berkunjung kepondok pesantren Muhammadiyah Kw. Madu yang sejak masa berdirinya hingga saat ini belum pernah ketua umum PP Muhammadiyah mengunjungi pondok pesantren almahbub.

sodiqi,, ana paham dan sadar tentunya ini bukan hal mudah untuk dilakukan, ditambah dengan kesibukan antum dalam berbagai kegiatan dan aktivitas.

tidak banyak yang dapat ana haturkan, kiranya harapan ini dapat terwujud berkat kerjasama dan partisipasi antum beserta ikhwan2 diJogja yang selalu semangat menjalin silaturrahim demi terwujudnya islam yang rahmatan lilalamin.

Suwardiyamsyah,

Ketua panitia Reuni Akbar 2009

Kisah Pernikahan Ryan

“Ryan, kamu kok dari tadi diam.” Kata Marisha.
“Gak, kok. Aku cuma sedang berfikir kemana aku nanti melanjutkan kuliahku setelah selesai program Lc tahun ini.” Kata Ryan dengan wajah yang muram, kusut, dan bersedih.
Ryan seorang yang good a planner dalam segala urusan. Setiap kegiatannya selalu direncanakan dalam buku agenda hariannya. Dan ia selalu memberikan evaluasi setiap target yang ditentukannya. Jadinya dia termasuk orang yang sukses dalam studinya.
“Apa yang menyebabkan wajahmu mendung, Ryan?” Marisha balik bertanya.
“Aku ingin melanjutkan studyku di Al-Azhar, tapi…” Suaranya terputus.
“Tapi…apa?”
Ryan hanya terdiam tak mampu menjawabnya.

Seminggu kemudian, Ryan tampak berseri-seri wajahnya. Senyum manis tersimpul di bibirnya. Selaksa kebahagiaan menyelimuti hatinya.

“Ryan, ku lihat wajahmu tampak gembira sekali berbeda dengan seminggu yang lalu.” Marisha menyapanya dari belakang ketika Ryan duduk tersenyum di Suqq Sayyarat. Suasana lapangan Suqq Sayyarat yang selalu ramai dengan mahasiswa bermain bola setiap sorenya dari berbagai Negara.
“Ah, kamu Marisha rupanya. Buat aku terkejut aja.” Jawab Ryan tersenyum.
“Hemm…” Marisha hanya mendehem.

Menulis, yuk???

Menulis, aduh pusing banget. Membaca aja buat kepala puyeng, gimana mau menulis. Apa yang mau ditulis, membaca aja malas. Seribu alasan menghantam semangat jihad kita di medan menulis. Yuk, kita berhenti sejenak. Beristirahat setelah capek menjawab kekesalan dari pertanyaan-pertanyaan di atas.

Menulis itu aktifitas yang sangat berguna sekali. Berguna untuk terus mengasah otak dan mengolahragakan tubuh yang mati. Tanpa disadari orang yang produktif dalam menulis, hidupnya bersemangat selalu, jiwanya sehat dan selalu tampil muda dan prima. Dan umur sang penulis akan abadi bersama buku-buku karangannya. Jadi untuk menjadi penulis bukan hanya sekedar mencari uang tapi yang lebih penting itu adalah dakwah. Ya, sampaikanlah pada mereka walau hanya satu ayat. Kalau kudamu tidak mau lari maka ikatlah dia, begitu juga dengan ilmu. Kalau ilmu itu tidak ingin hilang maka tulislah. Yups, ternyata banyak sekali ya manfaat dari menulis itu…